Selasa, 02 November 2010

Topamax (Obat Epilepsi )


Topamax

Obat Epilepsi (ayan): Topamax
Nama generik: Topiramate (to-PEER-a-mate)
Jenis epilepsi: epilepsi parsial (semua tipe)
Bentuk obat: pil dan sprinkles
Dosis: 25 mg., 50 mg., 100 mg., 200 mg

Topamax (TO-pa-max) digunakan untuk mengobati epilepsi parsial dengan atau tanpa epilepsi umum sekunder (secondary generalization), tonik-klonik (tonic-clonic seizures) dan epilepsi yang diasosiasikan dengan sindrom Lennox-Gastaut. Topamax juga dapat digunakan untuk mengobati epilepsi mioklonik (myoclonic) dan infantile spasms. Topamax diresepkan untuk orang dewasa dan anak-anak (2 – 16 tahun).
Topamax biasanya mulai diresepkan dengan dosis rendah 2 kali sehari. Dokter kemudian perlahan-lahan meningkatkan dosis untuk mengontrol serangan epilepsi. Kedua jenis Topamax dapat diminum dengan makanan atau tanpa makanan. Telat pil bulat-bulat. Anak-anak dan orang yang kesulitan menelan obat dapat mengkonsumsi kapsul sprinkle. Kapsul ini dapat ditelan bulat-bulan, tapi biasanya dibuka dan dituang ke sendok atau makanan cair seperti es krim, pudding atau yogurt.

Dosis

Monoterapi Dws Awal 25 mg/hr diberikan pd malam hr selama 1 minggu. Dosis dpt ditingkatkan pd interval 1-2 minggu sebesar 25-50 mg/hr diberikan dim 2 dosis terbagi. Dosis awal yg dianjurkan: 100 mg/hr. Dosis harian anjuran maks: 500 mg. Anak>2 thn Awal 0.5-1 mg/kgBB tiap malam selama 1 minggu, dpt ditingkatkan pd interval 1-2 minggu dg penambahan 0.5-1 mg/kgBB/hr diberikan dim 2 dosis terbagi. Dosis awal yg dianjurkan: 3-6 mg/kg BB/hr. Anak yg baru saja didiagnosa mengalami onset kejang parsial diberikan dosis s/d 500 mg/hr. Terapi Tambahan Dws Awal 25-50 mg tiap malam selama 1 minggu. Dosis dpt ditingkatkan s/d 100 mg/hr dg interval 1 atau 2 minggu, diberikan dim 2 dosis terbagi. Anak >2 thn Awal 25 mg (atau kurang, berdasarkan kisaran dosis 1-3 mg/kg BB/hr) diberikan tiap malam selama 1 minggu pertama. Dosis dpt ditingkatkan sebesar 1-3 mg/kgBB/hr dim 2 dosis terbagi dg interval 1-2 minggu. Dosis lazim: 5-8 mg/kgBB/hr, diberikan dim 2 dosis terbagi.

Indikasi

Monoterapi pd pasien yg baru didiagnosa epilepsi atau sbg konversi ke monoterapi pd pasien epilepsi. Terapi tambahan utk dws & anak >2 thn dg onset kejang parsial atau epilepsi primer. Terapi tambahan utk dws & anak dg kejang yg berhubungan dg sindroma Lennox Gastaut
EFEK SAMPING
Berbagai efek samping mungkin timbul. Kebanyakan efek samping tidaklah serius dan akan hilang dengan sendirinya. Janganlah berhenti tanpa saran dokter. 
Efek samping dibawah ini dipandang cukup wajar:
  • Kesulitan berpikir atau berbicara
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kehilangan nafsu makan
  • Mual
  • Rasa geli pada kulit
  • Lembam
  • Pusing
  • Kelelahan
  • Mati rasa terhadap hal-hal ekstrim
Segera hubungi dokter jika efek samping dibawah ini terjadi:
  • Pandangan kabur atau ganda
  • Hiperventilasi (nafas cepat)
  • Detak jantung tidak normal
  • Kelelahan yang berlebihan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Perubahan dalam kewaspadaan
  • Batu ginjal atau penyakit tulang
  • Meningkatnya tekanan pada mata (glaucoma)
Penyimpanan
Simpan obat ini di kemasan aslinya, tutup dengan rapat dan diluar jangkauan anak-anak. Simpan di suhu ruangan, jauhkan dari suhu tinggi dan tempat lembab (jangan simpan di kamar mandi).

Perhatian

Penghentian terapi hrs dilakukan scr bertahap, Ggn ginjal sedang s/d berat, ggn hati, predisposisi utk nefrolitiasis, pastikan hidrasi adekuat, hamil & laktasi. Gejala-gejala miopia akut yg disertai dg glaukoma sudut tertutup sekunder. Dpt mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin

Saran untuk wanita
Efek Topamax pada kehamilam belum diketahui. Obat ini termasuk kategori C.

Tanggung jawab perawat 5 prinsip benar pemberian obat :

1.      Benar Klien

2.      Benar Obat

3.      Benar Dosis Obat

4.      Benar Waktu Pemberian

5.      Benar Cara Pemberian